Sahabat-otomotif.com - Tampilan anyar tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT, untuk mengarungi MotoGP 2021 akhirnya diperlihatkan. Tampilan tim ditunjukkan lewat sesi launching virtual.
Yang paling ditunggu tentu kemunculan legenda MotoGP yang akan membela Petronas Yamaha SRT mulai musim ini. Yakni, Valentino Rossi.
Juara dunia Grand Prix sembilan kali itu mengaku tak sabar turun ke lintasan bersama tim dan rekan barunya Franco Morbidelli.
”Ini pengalaman baru dan aku tak bisa menunggu lagi,” ucap Rossi dilansir Crash. ”Aku suka corak livery pada motor, helm, dan bajuku. Aku masih ingin kompetitif. Bertarung untuk podium, memenangi balapan, dan mencoba mendapatkan posisi terbaik di klasemen pembalap,” tambah rider senior 42 tahun tersebut.
Itu menjadi kali pertama bagi Rossi berpindah tim sejak perpindahannya dari Ducati ke Yamaha pada 2013. Dia juga sudah tak pernah lagi merasakan membalap dengan bendera tim satelit dalam 20 tahun terakhir. Kali terakhir Rossi membalap untuk tim satelit adalah pada 2001. Saat itu dia masih membela tim Nastro Azzurro Honda di kelas 500 cc.
Meski berangkat dengan bendera tim satelit, Rossi tetap berstatus pembalap tim pabrikan Yamaha. Kontraknya langsung berasal dari Yamaha. Bukan Petronas SRT. Motor yang dikendarai pembalap asal Italia itu juga akan identik dengan dua pembalap pabrikan Yamaha. Yakni, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Dia datang ke Petronas SRT dengan membawa beberapa kru yang mengelilinginya saat masih membela tim Monster Energy Yamaha. Mereka di antaranya adalah kepala kru David Munoz, teknisi data mesin Matteo Flamigni, dan pelatih pembalap Idalio Gavira.
Morbidelli yang musim lalu finis sebagai pembalap terbaik Yamaha dengan menduduki posisi runner-up klasemen malah masih menggunakan motor spek tim satelit (mesin 2019). Namun, Yamaha tetap memastikan pembalap 26 tahun tersebut mendapat sokongan kru dan spek tambahan terbaik dari Yamaha.
Pembalap asal Italia itu pun mengaku tak sabar balapan dengan berbagi paddock bareng mentornya sejak berusia 15 tahun. Ya, Morbidelli adalah salah satu murid angkatan pertama Rossi. Bahkan, dia berguru ke Rossi sebelum akademi pembalap milik Rossi, VR46 Academy, berdiri.
”Kami sudah punya hubungan yang sangat kuat bertahun-bertahun. Aku berharap ini menjadi tahun yang baik untukku dan Vale,” ucap Mobidelli dilansir Crash.(jawapos)
Yang paling ditunggu tentu kemunculan legenda MotoGP yang akan membela Petronas Yamaha SRT mulai musim ini. Yakni, Valentino Rossi.
Juara dunia Grand Prix sembilan kali itu mengaku tak sabar turun ke lintasan bersama tim dan rekan barunya Franco Morbidelli.
”Ini pengalaman baru dan aku tak bisa menunggu lagi,” ucap Rossi dilansir Crash. ”Aku suka corak livery pada motor, helm, dan bajuku. Aku masih ingin kompetitif. Bertarung untuk podium, memenangi balapan, dan mencoba mendapatkan posisi terbaik di klasemen pembalap,” tambah rider senior 42 tahun tersebut.
Itu menjadi kali pertama bagi Rossi berpindah tim sejak perpindahannya dari Ducati ke Yamaha pada 2013. Dia juga sudah tak pernah lagi merasakan membalap dengan bendera tim satelit dalam 20 tahun terakhir. Kali terakhir Rossi membalap untuk tim satelit adalah pada 2001. Saat itu dia masih membela tim Nastro Azzurro Honda di kelas 500 cc.
Meski berangkat dengan bendera tim satelit, Rossi tetap berstatus pembalap tim pabrikan Yamaha. Kontraknya langsung berasal dari Yamaha. Bukan Petronas SRT. Motor yang dikendarai pembalap asal Italia itu juga akan identik dengan dua pembalap pabrikan Yamaha. Yakni, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Dia datang ke Petronas SRT dengan membawa beberapa kru yang mengelilinginya saat masih membela tim Monster Energy Yamaha. Mereka di antaranya adalah kepala kru David Munoz, teknisi data mesin Matteo Flamigni, dan pelatih pembalap Idalio Gavira.
Morbidelli yang musim lalu finis sebagai pembalap terbaik Yamaha dengan menduduki posisi runner-up klasemen malah masih menggunakan motor spek tim satelit (mesin 2019). Namun, Yamaha tetap memastikan pembalap 26 tahun tersebut mendapat sokongan kru dan spek tambahan terbaik dari Yamaha.
Pembalap asal Italia itu pun mengaku tak sabar balapan dengan berbagi paddock bareng mentornya sejak berusia 15 tahun. Ya, Morbidelli adalah salah satu murid angkatan pertama Rossi. Bahkan, dia berguru ke Rossi sebelum akademi pembalap milik Rossi, VR46 Academy, berdiri.
”Kami sudah punya hubungan yang sangat kuat bertahun-bertahun. Aku berharap ini menjadi tahun yang baik untukku dan Vale,” ucap Mobidelli dilansir Crash.(jawapos)