Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Apa Itu Clutch Cover, Apa Saja Fungsi dan Komponennya?

Sabtu, 03 April 2021 | 15:19 WIB Last Updated 2023-01-29T17:08:57Z
Sahabat-otomotif.com - Clutch cover atau tutup kopling merupakan salah satu komponen dari sistem kopling pada kendaraan yang fungsi utamanya adalah untuk menjepit kampas kopling. Keberadaan komponen ini sangat penting bagi kendaraan.

Clutch cover atau tutup kopling merupakan rumah dari beberapa komponen yang penting bagi sebuah kendaraan. Mulai dari pegas diafragma, hingga pelat penekan dapat ditemukan dalam tutup kopling. Komponen ini membantu kendaraan agar dapat berjalan dengan baik.

Tutup kopling terletak pada kopling, tepatnya menyelimuti kampas kopling. Komponen ini terhubung langsung dengan flywheel. Komposisi ini membuat tutup kopling turut berputar ketika flywheel atau roda gila berputar.

Komponen ini bekerja sesuai dengan prinsip perubahan energi. Tutup kopling mengubah energi putar menjadi energi tekan, kemudian kembali lagi menjadi energi putar. Hal ini sama halnya ketika dua kipas angin diletakkan berhadapan dalam jarak dekat.

Jika salah satu kipas angin dihidupkan, maka kipas angin yang berada di hadapannya juga akan ikut berputar. Kecepatan kipas berputar juga akan saling mempengaruhi. Apabila kipas dihidupkan dengan tenaga rendah, secara otomatis perputarannya pun tidak terlalu cepat.

Lambatnya putaran kipas berpengaruh pada putaran kipas kedua yang cukup lambat bahkan bisa jadi belum berputar. Sebaliknya, ketika salah satu kipas dihidupkan dengan daya tinggi, perputarannya cepat sehingga kipas angin kedua akan berputar dengan cepat.

Energi putar pada kipas angin yang dinyalakan berubah menjadi aliran udara bertekanan. Aliran udara yang mengarah pada kipas kedua, menyentuh sirip-sirip kipas sehingga kipas angin kedua berputar seperti kincir angin.

Prinsip ini menjadi dasar prinsip kerja tutup kopling, yaitu mengubah energi. Akan tetapi media penekan yang digunakan pada komponen ini bukanlah media gas, melainkan fluida cair.

Fungsi Clutch cover

Tutup kopling atau clutch cover yang dipasang dengan cara dibautkan dengan fly wheel atau roda penerus memiliki pengaruh pada putaran mesin. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan maupun memutus putaran mesin.

Fungsi clutch cover tersebut terjadi karena komponen ini akan menjepit kampas kopling, serta menjepit atau membebaskan flywheel sesuai tekanan yang terjadi pada pedal kopling. Hal ini berpengaruh pada putus sambungnya daya putar dari mesin.

Apabila pedal kopling diberi tekanan, maka plat penekan pada tutup kopling akan melepas jepitannya dari clutch disk. Hal ini mengakibatkan putusnya hubungan antara kopling dan input transmisi dengan putaran mesin.

Sebaliknya, apabila tekanan pedal kopling dilepas maka clutch disk akan dijepit oleh plat pada tutup kopling sehingga tenaga mesin dapat dialirkan ke clutch disk dan input shaft transmisi. Kopling yang terhubung dengan putaran mesin ini membuat transmisi juga ikut berputar.

Komponen-komponen Clutch cover

Komponen kendaraan berupa Clutch cover dilengkapi dengan beberapa komponen yang mendukung kinerjanya. Komponen-komponen yang terdapat dalam tutup kopling antara lain sebagai berikut.

Impeller pump

Impeller pump atau pompa impeller merupakan salah satu komponen dari tutup kopling yang berbentuk seperti kipas angin. Sirip kipas angin atau blade pada komponen ini sangat banyak, melebihi jumlah blade kipas angin pada umumnya.

Pompa impeller dapat ditemukan di belakang unit torque, tepatnya menempel pada cover torque converter. Pompa yang berfungsi sebagai kipas angin pertama ini bertugas membangkitkan aliran dan tekanan fluida pada sistem torque converter.

Torque Converter Cover

Komponen ini merupakan rangka yang berfungsi sebagai tempat aliran fluida yang telah diberi tekanan beroperasi. Selain itu, torque converter cover juga bertugas mencegah kebocoran fluida saat terjadi sirkulasi.

Komponen ini terhubung dengan pompa impeller yang juga berhubungan dengan flywheel mesin. Hal ini mengakibatkan torque converter cover ikut berputar ketika mesin dihidupkan dan flywheel berputar.

Turbin

Turbin merupakan suatu komponen yang berbentuk menyerupai pompa impeller, namun terletak pada tempat yang berbeda.

Komponen ini berada di bagian dalam torque converter cover secara mengambang. Pada bagian tengah komponen ini terhubung dengan poros input transmisi.

Turbin bertugas layaknya kipas kedua. Komponen ini menerima energi tekan dari aliran fluida yang dibangkitkan oleh pompa impeller.

Kecepatan putaran turbin sangat dipengaruhi oleh energi tersebut, semakin tinggi energi tekan maka semakin cepat komponen ini berputar.

Stator

Stator merupakan komponen yang memiliki sirip atau blade dengan poros terhubung pada impeller.

Meski demikian komponen ini dapat bergerak bebas, dan dengan bantuan komponen one way clutch putaran stator menjadi lebih terarah yaitu tidak melawan putaran impeller.

Komponen yang terletak di antara pompa impeller dan turbin ini berfungsi melancarkan aliran fluida dalam torque converter cover. Blade komponen ini akan membantu aliran fluida dari turbin kembali ke pompa impeller.

Lock up clutch

Komponen ini merupakan penghubung antara turbin dan torque converter cover pada RPM tertentu. Hal ini membantu perputaran flywheel dan input transmisi memiliki putaran dengan perbandingan yang sama.

Tipe-Tipe Clutch Cover Beserta Kekurangan dan Kelebihan

Berdasarkan jenis pegas yang digunakan dalam tutup kopling, komponen ini dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe coil spring dan diaphragm spring. Kedua tipe tutup kopling tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tipe Coil Spring

Tutup kopling tipe ini memiliki pegas yang berbentuk coil spring. Pegas ini terpasang di antara plat penekan dan tutup rumah kopling. Selain itu, ketinggian pegas ini juga dapat diatur sesuai dengan kebutuhan kendaraan.

Komponen ini terdiri dari plat penekan yang terbuat dari baja tuang yang dibuat rata dan halus untuk menekan kampas kopling. Tutup kopling atau rumah kopling tipe ini biasanya digunakan pada kendaraan bermuatan berat seperti truk dan bus.

Penggunaan komponen tipe ini memiliki kelebihan pada daya tekan plat penekan yang lebih kuat pada plat kopling. Selain itu, penekanan tersebut juga dapat diatur. Akan tetapi harga komponen ini juga relatif lebih mahal, karena konstruksinya yang rumit.

Penggunaan tutup kopling tipe coil spring juga mengakibatkan beratnya pedal kopling, sehingga membutuhkan tenaga lebih besar untuk menekannya. Selain itu, coil spring yang diberi penekanan secara tidak rata menyebabkan timbulnya getaran.

Tipe Diaphragm spring

Tutup kopling tipe diaphragm spring memiliki pegas yang berbentuk diafragma. Pegas ini terpasang di tengah badan tutup kopling secara melingkar. Komponen tipe ini biasanya digunakan pada jenis kendaraan ringan seperti mobil pick up, sedan, dan SUV.

Penggunaan clutch cover tipe ini memiliki kelebihan pada ringannya pedal kopling sehingga membutuhkan tenaga yang lebih sedikit untuk menekannya. Diaphragm spring juga memiliki plat penekan dengan daya tekan yang lebih rata pada plat kopling.

Selain itu, komponen ini memiliki gaya sentrifugal berkecepatan tinggi yang akan membuat daya pegas tidak akan berkurang ketika mesin digerakkan dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi, tutup kopling tipe diaphragm spring cenderung lebih mudah slip apabila beban torque terlalu besar. ***
×
Berita Terbaru Update