Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fuel System / Sistem Bahan Bakar

Jumat, 05 Desember 2014 | 10:48 WIB Last Updated 2023-02-23T15:03:07Z
Fuel System

Fuel System / Sistem Bahan Bakar

Mempunyai peranan yang sangat penting bagi kendaraan bermoto. Sistem bahan bakar berfungsi Untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin.
Sistem bahan bakar mada mesin otomotif khususnya kendaraan bermotor/mobil sangat penting untuk dipahami jika kita ingin belajar otomotif dengan lebih baik.
Bagian-bagian Sistem Bahan bakar
1. Tanki Bahan Bakar/Fuel Tank
tanki bahan bakar
Tangki bahan bakar terbuat dari pelat besi, dipasangkan dibagian belakang kendaraan untuk menghindari bocor pada saat terjadi tabrakan.
Pada bagian dalam dilapisi dengan lapisan anti karat, Sparator dipasangkan didalam tangki untuk mencegah bahan bakar turun – naik pada saat mobil berjalan.
Ujung pipa hisap bahan bakar, diletakkan dengan jarak 2 – 3 cm dari dasar tangki, untuk mencegah terhisapnya air dan kotoran.
2. Fuel Line/Saluran Bahan Bakar
Ada 3 saluran bahan bakar
  • Saluran utama untuk mengirimkan bahan bakar ke pompa bahan bakar
  • Saluran pengembali, untuk mengembalikan kelebihan bahan bakar ke tangki
  • Saluran untuk emisi bahan bakar ( untuk menyalurkan gas HC ke charcoal canister )
3. Fuel Filter/Saringan Bahan Bakar
Fungsi
Fuel Filter
Untuk memisahkan air dan debu yang terkandung didalam bensin.
Saringan berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel – partikel yang lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
Catatan :
Untuk mobil mobil tertentu saringan bensin diletakkan didadalam tangki bensin dan dijadikan satu dengan pompa bensin


4. Fuel Pump / Pompa Bahan Bakar
a. MECHANICAL FUEL PUMP / Pompa Bahan Bakar Mekanik
Mecanical fuel pump
Cara kerja pompa jenis mekanis :
Pada saat rocker arm ditekan, maka arm akan menarik diaphragm ke bawah, sehingga katup inlet terbuka, dan bensin terhisap. Pada saat arm tidak ditekan pegas akan mengembalikan arm ke posisi semula, sehingga diaphragm akan kembali keposisi semula karena dorongan pegas.
Bensin yang ada diatas diaphragm akan mendorong katup outlet untuk terbuka dan katup inlet untuk menutup.
Pada saat bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan diaphragm ke posisi semula sehingga pemompaan bahan bakar terhenti
b. Electric Fuel Pump / Pompa Bahan bakar Elektrik
Plunger type electric fuel pump
Pompa bensin ini terpasang jauh dari mesin untuk mencegah terjadinya vapour lock
Cara kerjanya :
Bila arus listrik mengalir ke coil, maka akan terjadi kemagnetan sehingga plunger akan tertarik dan menekan pegas, inlet valve terbuka dan bensin akan masuk ke ruang “ A “, jika arus listrik terputus, plunger akan kembali ke posisi semula karena adanya dorongan pegas pembalik. Outlet valve akan terbuka oleh tekanan bahan bakar, dan bahan bakar akan mengalir keluar. Pada saat yang sama inlet valve akan terbuka dan bahan bakar akan terhisap masuk kedalam plunger melalui inlet port.
Jika tekanan pada sisi outlet melebihi 0,25kg/cm2 maka plunger tidak dapat bekerja
5. Karburator
Berfungsi : Untuk membentuk / menyediakan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Bagian-bagian Karburator
1. SISTIM PELAMPUNG
Fungsi : Untuk mempertahankan ketiggian permukaan bahan – bakar diruang pelampung tinggi ini diperhitungkan jaraknya dengan ketinggian main nozle ( h )
Pengaturan pelampung
Jika bensin dari pompa bahan bakar melalui katup jarum dan masuk kedalam ruang pelampung maka pelampung akan mengangkat katup dan katup akan menghentikan aliran bahan bakar, jika bahan bakar turun maka katup akan terbuka lagi.
Dengan demikian ketinggian bensin pada ruang pelampung tetap konstand
PENYETELAN PELAMPUNG
PENGUKURAN KETINGGIAN PELAMPUNG
Pengukuran Ketinggian Pelampung
Penyetelan Ketinggian pelampung
Penyetelan ini dimaksudkan untuk mendapatkan ketinggian “h”
Caranya dengan mengukur jarak body carburator dengan pelampung menggunakan “ measuring block “
Jika alat ini tidak tersedia funakan vernier caliper sambil meniupnya melalui saluran inlet,  rasakan tenaga tiupannya, jika terasa berat hentikan dan baca ukurannya atau dapat juga menggunakan mata bor yang diameternya sesuai dengan spesikasi tingginya pelampung
“ Sesuaikan dengan spesifikasinya “
Penyetelan Celah katup jarum
Penyetelan celah nedle valve ( katup jarum )
Penyetelan ini dimaksudkan untuk mendapatkan lebar pembukaan celah katup nedle
Caranya dengan mengukur jarak antara nedle valve dengan lips
Spring pada nedle valve berfungsi untuk menyerap getaran mesin agar nedle tidak bocor
2. PIPA VENTILASI UDARA ( AIR VENT TUBE  )
Pipa Ventilasi
Jumlah bahan bakar yang dikeluarkan oleh main nozle tergantung dari perbedaan tekanan antara daerah “ A “ ,  “ B “ dan “ C “
Tekanan antara “ B “ ruang pelampung & “ C “ air horn harus sama, sedangkan tekanan pada daerah “ C “ lebih rendah dari tekanan udara luar ( atmosfer )
Catatan :
Jika saringan udara tersumbat ( mampet ), paking ruang pelampung bocor, pipa ventilasi tersumbat maka karbuartor akan menjadi banjir
SALURAN PADA CARBURATOR
Saluran pada Karburator
Cara Kerja Karburator
Saat Putaran Rendah
Kerja Karburator Putaran Rendah
Pada saat mesin berputar rendah, kevacuuman dibawah katup throtlle lebih besar dibandingkan diatas katup throtlle, sehingga bahan bakar keluar melalui saluran yang ada dibawah katup throtlle
Pada putaran rendah, throtle valve belum terbuka,
Pada saat seperti ini kevacuuman akan terjadi dibawah katup throtle sehingga bahan bakar akan keluar melalui “ Idle Port “
 Pada putaran rendah, throtle valve terbuka sedikit,
Udara yang masuk kedalam silinder bertambah, kevacuuman dibawah throtle berkurang
Bahan bakar disuplai melalui “ Idle Port & Slow Port “
IDLE MIXTURE ADJUSTING SCREW
Baut Penyetel Campuran Gas
Pada karburator dilengkapi dengan idle mixture adjusting screw (sekrup pengatur campuran udara) yang berfungsi untuk mengatur perbandingan campuran bahan bakar yang dikeluarkan oleh “ slow jet “ dengan udara ( menyetel CO ) agar perbandingan udara dan bahan bakarnya 12:1 pada saat Idle
Catatan:
Jangan mengencangkan idle mixture screw terlalu keras, karena akan meyebabkan Idle Screw menjadi cacat
Akibatnya kita akan kesulitan untuk mendapatkan penyetelan perbandingan udara dan bahan bakar pada saat idle
Slow Jet
Pada karburator dilengkapi dengan slow jet yang berfungsi untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang mengalir pada saluran utama Primer
Ekonomizer jet, Air Bleeder & Solenoide valve
Ekonomizer Jet berfungsi : untuk mempercepat aliran udara agar didapat campuran bensin dan udara yang baik, dengan cara memperkecil diameter lubang
Air Bleeder berfungsi : untuk Membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan udara. Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar akan menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pad idle & slow port )
Solenoide valve berfungsi : untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui saluran primer kecepatan rendah pada saat kunci kontak dimatikan, supaya tidak  terjadinya diseling
Main jet
Fungsi main jet :
Untuk membatasi jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh kecepatan tinggi primer / sekunder
Saluran kecepatan tinggi primer
Fungsi : Saluran ini dirancang untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan sebesar 16-18 : 1 ( campuran udara & bahan bakar ekonomis ), Kondisi ini dilakukan pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedang dan tinggi selama kondisi mesin normal. Untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar pada kondisi ini disediakan oleh saluran akselerasi / acceleration circuit  dan penambah tenaga / power circuit
Saluran kecepatan rendah secunder ( secondary low speed circuit )
Fungsi : Untuk mengatasi keterlambatan suplai bensin ke mesin pada saat awal saluran kecepatan tinggi secunder bekerja,
 Cara kerjanya : Pada saat throtle valve secunder mulai membuka, aliran udara yang melewati venturi sekunder bergerak lambat, akibatnya bensin yang keluar dari main nozle sedikit, campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus. Untuk mengatasi hal ini maka throtle primer membuka sedikit throtle sekunder, dengan secondary toutch angel oleh mekanisme kickup akibatnya timbul kevacuuman pada secondary slow port dan menyebabkan bensin dapat mengalir
Saluran kecepatan tinggi secunder ( secondary high speed circuit )
Saluran kecepatan tinggi sekunder dirancang untuk bekerja jika mesin membutuhkan out put yang lebih tinggi maka ukuran venturi, main jet, nozle & jet – jetnya dibuat lebih besar
Catatan
Untuk membuka sekundari throtle dipergunakan diaphragm atau bandul pemberat
×
Berita Terbaru Update