Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cara Mengukur Diameter Silinder dengan Cylinder Bore Gauge

Rabu, 11 Februari 2015 | 16:00 WIB Last Updated 2023-02-23T15:03:01Z
Mengukur diameter silinder dengan presisi membutuhkan peralatan dan ketelitian yang tinggi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengukur diameter silinder:
  1. Kebersihan alat
  2. Kebersihan bidang yang akan diukur
  3. Ketrampilan dan ketelitian menggunakan alat
  4. Kalibrasi alat
  5. Pembacaan yang benar
Berikut ini akan dicontohkan cara mengukur diameter silinder menggunakan cylinder bore gauge:

Gunakan jangka sorong untuk mengukur diameter silinder (alat ini untuk memperoleh ukuran kasar diameter silinder untuk menentukan Anvil (replacement rod) dan washer yang akan digunakan

Cara pemilihan relacement rod dan washer
Setelah mengukur diameter silinder dengan jangka sorong / vernier caliper
lihat angka dibelakang koma, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,25 atau 0,75 mm
Jika lebih kecil dari 0,25 tidak perlu penambahan washer, jika lebih dari 0,25 tetapi kurang dari 0,75 ditambah washer Ukuran 0,5 mm
Jika lebih besar dari 0,75 maka perlu ditambahkan washer ukuran 1 mm.
CONTOH 1 :
Bila hasil pengukuran : 75,54 mm, pilihan sebagai berikut
  • Anvil / replacement rod        : 75 mm
  • replacement washer  : 0,5 mm
CONTOH 2 :
Bila hasil pengukuran  : 75,78 mm pilihan sebagai berikut
  • Anvil / replacement rod        : 75 mm
  • replacement washer  : 1 mm

Sebagai sampel kita gunakan contoh 1 di atas. 
Langkah berikutnya Set micrometer pada 75,54 mm (seperti hasil pengukuran contoh 1)
Seting Cylinder Bore gauge dengan anvil dan washer pada contoh 1
Lakukan kalibrasi dengan memasukkan bore gauge pada micrometer, set dial pada angka " 0 "
Masukan cylinder bore gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder, gerakkan cylinder gauge sampai pembacaan terbesar (pergerakkan jarum paling kanan / paling jauh). yang pertama kita lihat adalah  jarum pada cylinder gauge mengarah kemana??
jika mengarah sebelum  "0"  maka ditambah dan jika jarum mengarah sesudah  "0"  maka di kurang.
Bila hasil pembacaan 0.03 sebelum "0" maka diameter silinder adalah (75,54+0,03= 75,57 mm )
Bila hasil pembacaan 0.02 sesudah "0" maka diameter silinder adalah (75,54 - 0,02 = 75,52 mm)


×
Berita Terbaru Update