Sahabat-otomotif.com – BMW Indonesia tak mau ketinggalan dengan tren mobil listrik yang makin melesat.
Tahun depan salah satu mobil tertua di dunia ini akan memproduksi mobil listrik.
“Kami sudah rencanakan beberapakali, kemarin pada saat rem darurat sudah nyaris jadi,” kata Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania.
“Sudah benar-benar mau launch, akhirnya kami tunda lagi dan setelah sudah ditunda beberapa kali, akhirnya kami decide tahun depan (peluncurannya),” ungkap Jodie.
Lebih lanjut, ia mengatakan peluncuran kendaraan ramah lingkungan milik BMW itu sejatinya akan diluncurkan pada saat ajang Formula E.
“Jadi sebenarnya kita sudah mempersiapkan banyak pada saat Formula E,” jelas Jodie.
“Karena sebutannya kami masih belum tahu apakah batal atau postpone, makanya kami masih menunggu,” tambah Jodie.
“Kalau memang akan dilakukan next-nya, kami masih tetap punya pelurunya untuk bisa launch di sana,” kata Jodie.
“Kalau sekarang, harusnya, sebelum akhir tahun kami launch. Namun akhirnya kami postpone ke tahun depan untuk kendaraan listrik terbaru dari BMW,” tambahnya.
Selanjutnya, Jodie menjelaskan semua kendaraan dari BMW nantinya akan hadir dengan teknologi yang ramah lingkungan.
Terlebih, dari kendaraan yang memang menjadi penyumbang terbanyak dari penjualan BMW di Indonesia.
“Sebenarnya kami sudah menyiapkan PHEV untuk Seri 3, Seri 5, bahkan semua model-model backbone kami di Indonesia itu sudah ada PHEV-nya,” jelas Jodei.
“Jadi, kita sedang mempersiapkan untuk menghadirkan PHEV yang memang juga relevan untuk konsumen Indonesia,” jelasnya.
BMW Indonesia juga sudah meluncurkan kendaraan listrik murni pertama di Indonesia melalui i3s Juli 2019, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Sampai November 2020, menurut data resmi yang diambil dari situs resmi milik BMW Indonesia, kendaraan i3s dibanderol Rp1,309 miliar off-the-road. Sedangkan untuk harga on-the-road (OTR) Jakarta kendaraan zero emisi ini mencapai Rp1,340 miliar. ***
Tahun depan salah satu mobil tertua di dunia ini akan memproduksi mobil listrik.
“Kami sudah rencanakan beberapakali, kemarin pada saat rem darurat sudah nyaris jadi,” kata Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania.
“Sudah benar-benar mau launch, akhirnya kami tunda lagi dan setelah sudah ditunda beberapa kali, akhirnya kami decide tahun depan (peluncurannya),” ungkap Jodie.
Lebih lanjut, ia mengatakan peluncuran kendaraan ramah lingkungan milik BMW itu sejatinya akan diluncurkan pada saat ajang Formula E.
“Jadi sebenarnya kita sudah mempersiapkan banyak pada saat Formula E,” jelas Jodie.
“Karena sebutannya kami masih belum tahu apakah batal atau postpone, makanya kami masih menunggu,” tambah Jodie.
“Kalau memang akan dilakukan next-nya, kami masih tetap punya pelurunya untuk bisa launch di sana,” kata Jodie.
“Kalau sekarang, harusnya, sebelum akhir tahun kami launch. Namun akhirnya kami postpone ke tahun depan untuk kendaraan listrik terbaru dari BMW,” tambahnya.
Selanjutnya, Jodie menjelaskan semua kendaraan dari BMW nantinya akan hadir dengan teknologi yang ramah lingkungan.
Terlebih, dari kendaraan yang memang menjadi penyumbang terbanyak dari penjualan BMW di Indonesia.
“Sebenarnya kami sudah menyiapkan PHEV untuk Seri 3, Seri 5, bahkan semua model-model backbone kami di Indonesia itu sudah ada PHEV-nya,” jelas Jodei.
“Jadi, kita sedang mempersiapkan untuk menghadirkan PHEV yang memang juga relevan untuk konsumen Indonesia,” jelasnya.
BMW Indonesia juga sudah meluncurkan kendaraan listrik murni pertama di Indonesia melalui i3s Juli 2019, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Sampai November 2020, menurut data resmi yang diambil dari situs resmi milik BMW Indonesia, kendaraan i3s dibanderol Rp1,309 miliar off-the-road. Sedangkan untuk harga on-the-road (OTR) Jakarta kendaraan zero emisi ini mencapai Rp1,340 miliar. ***
