Sahabat-otomotif.com - Pembalap anyar Repsol Honda Pol Espargaro mengungkapkan, turun tanpa rekan setim Marc Marquez pada awal musim, termasuk di sesi tes pramusim di Qatar pada 5−12 Maret mendatang, membuatnya berada di situasi sulit dan tekanan besar.
Pembalap 29 tahun itu memang masih didampingi pembalap tes Honda Stefan Bradl dan dua pembalap tim satelit LCR Honda, yakni Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, di tes pramusim.
Mereka akan mempelajari sekaligus mengumpulkan sebanyak-banyaknya data dari motor RC213V. Ketiganya juga sama-sama menggunakan motor dengan spek terbaru.
Meski demikian, Espargaro tetap menyebut, tanpa Marquez, tugasnya mempelajari motor Honda makin sulit. ’’Belajar dari pembalap terbaik di dunia jelas akan lebih memudahkan,’’ ucap Espargaro dilansir Motorsport.
Pembalap yang sepanjang karir pernah merasakan enam podium MotoGP itu akan berusaha menyiasatinya dengan berdiskusi lebih intens dengan tim teknisi. Dia ingin tahu lebih banyak tentang karakter mesin Honda, termasuk data-data yang harus dia pelajari.
’’Aku akan datang ke Qatar lebih cepat. Tiga hari sebelum tes. Aku akan pelajari setiap sisi dari motorku dan juga sirkuit,’’ ucap pembalap yang musim lalu masih membela KTM tersebut.
Balapan pertama musim ini, GP Qatar, dijadwalkan berlangsung pada 28 Maret. Artinya, Espargaro tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri setelah merampungkan tes pramusim.
Di sisi lain, Marquez belum memiliki jadwal pasti terkait kembalinya dia ke lintasan. Kondisi cedera patah tulang lengan kanan juara MotoGP enam kali itu memang terus membaik.
Namun, dia masih terus dipantau tim medis dari waktu ke waktu. ’’Belum ada jadwal pasti kapan aku membalap lagi. Aku sudah rindu motorku. Rindu atmosfer balapan. Rindu semuanya,’’ ucap Marquez dilansir Crash.(jpc)
Pembalap 29 tahun itu memang masih didampingi pembalap tes Honda Stefan Bradl dan dua pembalap tim satelit LCR Honda, yakni Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, di tes pramusim.
Mereka akan mempelajari sekaligus mengumpulkan sebanyak-banyaknya data dari motor RC213V. Ketiganya juga sama-sama menggunakan motor dengan spek terbaru.
Meski demikian, Espargaro tetap menyebut, tanpa Marquez, tugasnya mempelajari motor Honda makin sulit. ’’Belajar dari pembalap terbaik di dunia jelas akan lebih memudahkan,’’ ucap Espargaro dilansir Motorsport.
Pembalap yang sepanjang karir pernah merasakan enam podium MotoGP itu akan berusaha menyiasatinya dengan berdiskusi lebih intens dengan tim teknisi. Dia ingin tahu lebih banyak tentang karakter mesin Honda, termasuk data-data yang harus dia pelajari.
’’Aku akan datang ke Qatar lebih cepat. Tiga hari sebelum tes. Aku akan pelajari setiap sisi dari motorku dan juga sirkuit,’’ ucap pembalap yang musim lalu masih membela KTM tersebut.
Balapan pertama musim ini, GP Qatar, dijadwalkan berlangsung pada 28 Maret. Artinya, Espargaro tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri setelah merampungkan tes pramusim.
Di sisi lain, Marquez belum memiliki jadwal pasti terkait kembalinya dia ke lintasan. Kondisi cedera patah tulang lengan kanan juara MotoGP enam kali itu memang terus membaik.
Namun, dia masih terus dipantau tim medis dari waktu ke waktu. ’’Belum ada jadwal pasti kapan aku membalap lagi. Aku sudah rindu motorku. Rindu atmosfer balapan. Rindu semuanya,’’ ucap Marquez dilansir Crash.(jpc)
