Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Busi Manyun – Mendem, dan Koil Lecutan Listrik Kurus - Gemuk untuk Performa

Jumat, 23 April 2021 | 02:55 WIB Last Updated 2023-01-27T13:03:51Z
Sahabat-Otomotif.Com - Demi menghasilkan pembakaran mesin yang sempurna, pemilihan busi tentu tak bisa diabaikan. Selain komposisi bahan bakar dan udara yang ideal, timing dan besaran percikan listrik busi juga perlu diperhatikan.

Busi mengalirkan energi listrik yang mengubah bahan bakar menjadi energi penggerak mesin. Diperlukan tegangan listrik yang cukup dari sistem pengapian untuk menjadikan percikan api pada celah elektroda busi.

Suhu ujung elektroda busi harus dijaga cukup rendah untuk mencegah pengapian dini (pre –ignition) atau bahasa Sundanya ngelitik, tapi cukup tinggi untuk mencegah pengendapan karbon (fouling). Ini disebut " Kinerja Thermal, " dan ditentukan oleh angka panas yang dipilih.

Penting untuk diingat bahwa busi tidak menciptakan panas , busi hanya dapat melepas panas. Busi bekerja sebagai penghantar panas dengan menarik energi panas yang tidak diinginkan jauh dari ruang pembakaran, dan memindahkan panas ke sistem pendingin mesin.

Lanjut pada Bahasa Awam, Manyun-Mendem

Tim Sahabat-Otomotif.Com akan menggunakan bahasa awam untuk menjelaskan cara pemilihan busi untuk tujuan performa. Ada 3 hal besar untuk memilih busi yang mendongkrak performa.

Pertama, jenis busi manyun-mendem. Manyun artinya projected yaitu kepala busi yang ujung elektrodanya sampai keluar dari ulir/drat busi. Mendem artinya non projected atau elektroda sejajar dengan ulir busi.

Busi manyun secara pengalaman akan meningkatkan akselerasi atau tenaga putaran bawah. Sementara busi mendem akan meningkatkan pada topspeed atau mendongkrak tenaga putaran atas.

[caption id="attachment_2904" align="aligncenter" width="750"] Busi manyun projected NGK MR8 Satria FU[/caption]

Ada beberapa jenis motor yang wajib busi manyun. Karena setingan bawaan pabrik terlalu irit. Dan sistemnya masih 2 valve atau 2 klep. Keadaan itu membuat yang namanya hotspot knocking atau ngelitik karena ada titik panas. Saran yang bisa diandalkan adalah NGK MR8 Satria FU dan MR9 milik CBR150.

Kedua, busi dingin dan busi panas. Admin mengamati bahwa jika kita tinggal di pesisir dengan kelembaban tinggi dan negara tropis walaupun kompresi mesin rendah, tetap butuh busi dingin. Misalnya Suzuki Thunder 125 yang kompresi 9,5:1 diberi busi dingin kode Denso U24 atau setara NGK CR8 (lebih dingin) ternyata lebih nyaman. Getaran jadi minim dan topspeed mudah diraih walaupun nilai topspeed sama. Dua jenis busi itu notabene untuk kompresi 10:1.

Honda CS1 yang kompresinya 10,8:1 malah lebih nikmat mencapai topspeed jika diberi busi Denso U27 atau setara NGK CR9 (lebih dingin lagi). Padahal dua busi itu jenis yang diperuntukkan bagi kompresi 12:1.

Kecuali berada di daerah pegunungan yang hawanya selalu di bawah 18 derajat celcius. Baru busi panas dibutuhkan. Kompresi 10:1 bisa dipakaikan busi Denso U20 atau NGK CR6. Perubahan ini dilakukan agar motor bisa kuat menanjak di pegunungan dan mudah menyala saat starter.

[caption id="attachment_2905" align="aligncenter" width="750"] Busi mendem non projected Denso Iridium IU24[/caption]

Ketiga, Busi terbuat dari iridium dan non iridium. Bagi yang punya speedometer digital dan CDI atau ECU digital sepertinya tidak disarankan menggunakan busi iridium. Memang tidak bermasalah secara signifikan. Namun berdasarkan pengalaman sering membuat tekor aki. Mungkin jika ingin pasang busi iridium harus sedia tambahan volt stabilizer aki. Namun busi iridium bisa menambah performa di beberapa kasus, juga membuat mesin mudah dinyalakan, dan performance endurance alias tahan lama digeber.

Penjelasan Lecutan Listrik Kurus-Gemuk

Selain busi, sistem kelistrikan yang bagus juga akan mempengaruhi performa. Pengguna lebih menyukai akselerasi atau topspeed perlu tahu hal ini. Ini terkait koil pengapian. Di pasaran bisa kanibal koil yang murah atau terpaksa mahal.

Pertama, ada koil yang menghasilkan lecutan listrik kurus. Ini sangan digemari di dunia road race karena mendongkrak tenaga putaran atas. Yang murah di pasaran adalah koil milik Honda Kharisma, dia lecutan listrik kurus namun karena murah voltasenya juga tidak begitu besar. Agak mahal sedikit koilnya milik CBR150 karburator. Yang paling mahal dan banyak dicari adalah koil Yamaha YZ125 trail, dia punya lecutan kurus namun voltase besar.

Kedua, ada koil yang menghasilkan lecutan listrik tebal. Yakni koil milik CS1 dan koil milik honda tiger. Namun admin belum pernah melihat untuk kelas premium koil lecutan tebal milik motor apa. Pengguna bisa melakukan tes sendiri dengan melihat loncatan bunga apinya. Fungsinya koil lecutan gemuk atau tebal adalah mendongkrak akselerasi, selamat mencoba. (yy/dari berbagai sumber)

 
×
Berita Terbaru Update