Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Karburator CBR 150 Memang Ajaib, Namun Tidak Bisa Asal Colok

Rabu, 09 November 2022 | 21:17 WIB Last Updated 2022-12-30T16:41:04Z





 Karburator CBR 150 Memang Ajaib, Namun Tidak Bisa Asal Colok



Sahabat-Otomotif.Com –  Karburator CBR 150 Memang Ajaib, Namun Tidak Bisa Asal Colok Karburator Keihin VK28 adalah alat pengkabutan BBM yang tersemat di Honda CBR 150 tahun 2004-2009. Untuk pasar Eropa, dia melekat pada CBR 125. Ada semacam keajaiban akibat kompleksitas desainnya.


Keajaiban yang dibahas ini menyangkut pemakaiannya di Honda CS1 (satu basis dengan Nova Sonic 125 dan CBR 125). Bebek sport besutan AHM ini memakai karburator yang mirip yakni Keihin AVK28. Angka 28 menunjukkan ukuran venturinya atau diameter mulut karburator yakni 28 mm.


Perbedaannya, walaupun ukurannya sama, ada perbedaan mendasar antara kedua karburator ini. Pertama, saluran untuk menggerakkan skep vakum. Jika CBR lubangnya ada di mulut depan sehingga sirkulasi udara menyedot dari udara yang tersaring di kotak filter.


Sementara milik CS1 sirkulasi udaranya ada di kubah karbu, dan pakai semacam snorkel dengan filter kecil. kalau ditiup snorkel bikin skep vakumnya terangkat. Karbu CS1 ini mirip di Kawasaki moge tipe ZX 4 silinder (lupa berapa cc). Motor itu pakai ram air (corong udara), jadi biar skep gampang terangkat, snorkelnya juga dihadapkan pada corong udara biar tertiup. Jadi zaman jadul, ram air juga bisa diterapkan di karburator dengan fitur snorkle itu.


Fiturnya lumayan canggih, jika fokus memperhatikan pada karbu CBR, yang harga barunya Rp 1,8 juta (karbu CS1 hanya Rp 800 ribu). Kenapa sih kok mahal? ternyata dia punya saluran peredam racun BBM. di kubah karbu ada selang yang bisa dipasangi sistem tabung penawar racun hidrokarbon, bahasa pabrikan hidrocarbon canister.


Fungsinya menyergap uap bensin dari tangki yang sifatnya beracun bagi atmosfer, kemudian dimasukkan dalam tabung khusus (bawaan motor CBR). Di dalamnya ada arang katalisator). Nah, uap bensin itu dimasukkan lagi ke karbu dan dibakar dalam mesin. Jadi hasilnya ganda, selain racun ditawarkan, hasil asupan uap hidrocarbon itu juga bisa dibakar lagi. Jadi macam vapour carburator Tom Ogle (1970) yang memberi tambahan tenaga dan bikin lebih irit BBM.


BACAJUGA:



Tapi di CS1 fitur ini tidak bisa dipasang. Jadi kita biarkan saja selang itu dengan menyumbarnya. Atau di bypass dibuatkan selang antara nepel di kubah atas dan nepel di dekat intake manifold.


Kehebatan karbu CBR itu muncul setelah dipasang di CS1. Walaupun dibeli seken, dan karbu sudah bulukan, namun kepresisian pengkabutan bisa diacungi jempol.


Awalnya ketika langsung dicolok ke CS1, testimoni si praktisi bersifat keluhan karena brebet. Setelah dianalisis ternyata BBM-nya terlalu boros jadi CS1 gak mampu menerima suplai kabut bensin yang aslinya untuk 150 cc itu, sementara CS1 hanya 125 cc. (CBR pj 38 dan mj 115)


Tukar pj mj CS1 (pj 35 dan mj 108) di karbu CBR itu juga dicoba, ternyata masih gak enak. Akhirnya admin menyarankan pasang pj mj CS1 plus jarum skepnya juga ditukar. Pasalnya disinyalir beda profil jarum, CS1 lebih gendut di tengah.


Ternyata berhasil, dan rasanya tidak biasa alias lebih superior. Dirasakan respon bukaan gas dan akselerasi sangat cepat dari biasanya. Mungkin karena saluran sinyal vakum skep ada di moncong depan. Praktisi yang awalnya mengeluh, kini malah jatuh cinta pada karbu mahal tapi harga seken itu.


Namun konsumsi BBM jauh lebih boros. Jika karbu standar bisa 40-45 km/liter, kini hanya bisa 35-40 km/liter. Namun memang begitulah karbu racing, mau ngebut harus rela boros. 

×
Berita Terbaru Update