Pekerjaan Tune up mesin bertujuan untuk mengembalikan kondisi kendaraan kembali seperti semula (bertenaga), untuk memperoleh hasil seperti yang kita inginkan maka kita perlu melakukan pekerjaan tune up sesuai dengan prosedur yang benar, prosedur tune up mesin yang benar akan mempengaruhi keberhasilan pengembalian kondisi mesin sebab terdapat pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya kita lakukan harus terjadi pada kondisi-kondisi tertentu, jika tidak maka hasilnya tidak akan maksimal.
Prosedur melakukan engine tune up / tune up mesin
Pekerjaan-pekerjaan tune up di kelompokkan menurut kondisi mesin kendaraan diantaranya adalah- Pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin masih dingin
- Pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin bisa hidup/mesin hidup
- Pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin telah panas (temperatur kerja)
- Pemeriksaan minyak pelumas mesin
- Pemeriksaan sistem pendingin mesin
- Pemeriksaan tali kipas
- Pemeriksaan saringan bensin
- Pemeriksaan saringan udara
- Pemeriksaan baterai
- Sistem pengapian
- Pemeriksaan Dwell Angle
- Pemeriksaan/penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan saat Pengapian
- Pemeriksaan Celah Katup
- Pemeriksaan kerja Karburator
- Pemeriksaan/penyetelan putaran idle
- Pemeriksaan Kompresi
- Tes Jalan
- Perlu diketahui Pekerjaan Tes Kompresi & Tes Jalan dilakukan bila kemampuan mesin tidak bertenaga/menurun atau diperlukan sehingga jika pekerjaan ini tidak selalu dilalukan setiap kali melakukan tune up.
- Sangat penting bagi kita untuk selalu memperhatikan keselamatan kerja baik peralatan, benda kerja (mobil) maupun pelaksana (mekanik) untuk itu pahami betul hal-hal yang menyankut keselamat kerja