Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fungsi Kiprok Motor dan Gejala Kiprok yang Rusak

Selasa, 30 Maret 2021 | 09:50 WIB Last Updated 2023-01-29T17:08:58Z
Sahabat-otomotif.com - Komponen kendaraan bermotor memanglah penting untuk dijaga dan dirawat secara teratur. Salah satu komponen kelistrikan yang biasanya penting diperhatikan dalam hal ini adalah aki. Akan tetapi, komponen lain yang tidak kalah penting adalah kiprok.

Kiprok atau yang biasa disebut rectifier regulator berpengaruh terhadap awet atau cepat rusaknya sebuah aki. Selain itu, komponen inilah yang biasanya harus diperiksa saat terjadi masalah pada kelistrikan motor dan pengapian. Lantas, sebenarnya komponen ini memiliki kegunaan untuk apa? Ini ulasannya.

Fungsi Kiprok Motor

Berbicara tentang pentingnya kiprok, Anda harus paham sebenarnya apa fungsi kiprok motor. Dijelaskan oleh salah seorang teknisi motor bahwa komponen ini berfungsi menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir dan selanjutnya dialihkan ke aki.

Jika arus terlalu besar mengalir ke aki, bisa terjadi kondisi over change. Begitu pun jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, maka hal tersebut akan menyebabkan  aki tekor. Jadi, tegangan dan arus yang mengalir ke aku harus dalam kondisi seimbang jumlahnya.

Selain itu, komponen mesin ini memiliki fungsi lain, yakni mengubah arah arus menjadi satu arah. Arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh spul ini kemudian diubah menjadi arus jenis DC (Direct Current). Hal ini terjadi karena arus yang masuk ke aki harus dalam keadaan arus DC.

Apabila tipe motor Anda termasuk jenis motor dengan lampu depan, fungsi kiprok adalah menstabilkan arus ke lampu. Jika arus yang masuk berlebih, akan diatur otomatis dengan akibat bohlam lampu bisa putus dan lampu tidak dapat menyala.

Gejala Kerusakan Pada Kiprok

Setiap komponen kendaraan bermotor bisa mengalami kerusakan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai gejala, baik karena kurang perawatan maupun karena memang sudah aus. Disini, kiprok adalah komponen yang berperan penting jika rusak harus segera diganti.

Jika kondisi yang terjadi demikian, yang terjadi adalah terganggunya sistem kelistrikan kendaraan Anda. Biasanya komponen kelistrikan ini cepat rusak jika Anda sering memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Alhasil, kiprok mengalami overheating.

Pada dasarnya, gejala kiprok yang rusak bisa dikenali dengan mudah. Sebaiknya Anda sering memeriksa komponen ini agar bisa mengetahui kondisinya. Lalu, apa saja gejala kerusakannya?. Ini daftarnya.

Lampu Beberapa Kali Mati

Tanda rusak yang pertama yakni lampu sering mati meskipun sudah diganti dengan yang baru. Cirinya bisa Anda lihat saat lampu motor tiba-tiba mati saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, kiprok tidak bisa membatasi tegangan masuk ke bagian lampu.

Jika terjadi kondisi tegangan berlebih, lampu motor seketika akan putus. Hal yang dapat Anda lakukan jika mengalami kondisi demikian, sebaiknya Anda memeriksa tegangan lampu. Bandingkan dengan lampu tegangan normal, yakni berkisar 12-14 Volt.

Komponen Aki Tekor

Keadaan aki yang tekor bisa menjadi salah satu ciri rusaknya komponen ini. Gejala ini bisa Anda kenali saat sebelum motor dijalankan.

Saat komponen kelistrikan ini rusak, input listrik tidak bisa menutup kelistrikan motor secara sempurna. Berbeda saat dalam kondisi baik, tegangan baterai stabil dalam angka 12 Volt.

Dampak yang ditimbulkan mengakibatkan listrik dalam baterai terkuras. Selain itu, aki menjadi drop. Hal ini terjadi jika terdapat tanda bahwa starter motor mati dan klakson bersuara seperti sember. Bukan saja kondisi aki yang menjadikan tekor, tetapi gejala ini bisa terjadi akibat kiprok yang rusak.

Oleh karena itu, Anda tidak perlu tergesa-gesa mengganti aki motor. Sebaiknya Anda memastikan terlebih dahulu baterai kiprok tidak sedang mengalami drop.

Tampilan Lampu Redup

Gejala selanjutnya adalah lampu yang terlibat redup. Jika Anda menyalakan komponen yang berhubungan dengan kelistrikan, kondisi ini akan mempengaruhi cahaya lampu. Sedangkan saat Anda mengendarai sepeda motor dengan  RPM yang tinggi, lampu kembali menyala terang.

Akan tetapi, usahakan berkendara dengan kecepatan standar agar tidak memicu kiprok cepat aus. Cara ini bisa menjadi antisipasi agar lampu motor juga tetap menyala terang.

Sepeda Motor yang Tiba-tiba Mati

Ketika komponen kiprok mati, akibatnya seluruh komponen kelistrikan tidak dapat berfungsi. Sebab, komponen tersebut tidak mendapatkan pasokan listrik. Hal ini mengakibatkan tegangan aki motor menjadi drop dan sepeda motor pun akan mogok, mati total, atau bahkan mesin tidak dapat dihidupkan sama sekali.

Akibat Kerusakan Kiprok

Melansir dari keterangan pada penjelasan sebelumnya, kiprok yang rusak bisa mengakibatkan sepeda motor tidak dapat dinyalakan. Hal ini karena pasokan listrik tidak dapat mengalir masuk ke komponen listrik lainnya. Alhasil, saat awalnya motor mogok menjadi mati total.

Namun demikian, pada dasarnya bisa dikatakan akibat dari kerusakan ini akan terasa secara bertahap sesuai dengan tingkat kerusakan kiprok. Apabila kerusakannya sangat parah, otomatis motor bisa jadi memang akan mati total.

Sebaliknya, jika kerusakannya tidak begitu parah, maka akibat yang ditimbulkan pun juga masih standar. Katakanlah sebagaimana gejala awal dimana lampu akan mulai redup, atau aki akan mulai berkurang kinerjanya.

Mengingat akan hal tersebut, artinya mengetahui tingkat kerusakan sejak dini akan lebih baik. Dengan demikian, Anda bisa memutuskan harus segera mengatasinya atau tidak, sebelum terlambat dan akibatnya pun semakin parah.

Tips Perawatan Kiprok Motor

Mencegah sebelum memperbaiki tentu adalah hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini juga berlaku untuk komponen motor yang satu ini. Akan lebih baik jika Anda melakukan perawatan yang tepat supaya tidak mendapati akibat yang cukup fatal di atas. Lalu, bagaimana tips perawatannya. Ini pembahasannya.

Cek Rutin Sistem Kelistrikan, Termasuk Komponen Ini

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pengecekan sistem kelistrikan secara rutin. Sistem kelistrikan ini maksudnya adalah semua komponen secara menyeluruh.Tentu saja komponen yang sedang dibahas ini juga termasuk.

Dengan melakukan pengecekan rutin terhadap sistem kelistrikan, jika ada masalah akan segera diketahui. Termasuk jika terjadi komplikasi dalam komponen ini dengan komponen kelistrikan yang lain. Hal ini adalah aspek yang sangat penting dalam hal pencegahan.

Anda Bisa Lakukan Diagnosa Sendiri Terhadap Komponen

Jika hanya ingin memastikan bagaimana kondisi komponen ini, maka melakukan diagnosis mandiri adalah pilihannya. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan disini.

Diantara caranya adalah mengecek tegangan komponen. Tegangan yang sehat adalah 13,5 V. Selain itu, pemeriksaan juga diperlukan pada kabel ground yang menempel pada body motor.

Sampai disini, sudah jelas bukan berbagai informasi dasar mengenai kiprok motor? Nah, berkaitan dengan perawatan dan perbaikannya, memang akan lebih baik jika masalah diatasi sedini mungkin. Jika masalahnya hanyalah eror kecil, maka bisa diperbaiki secara mandiri. 

Sedangkan untuk mengatasi kerusakan parah, Anda bisa mengganti komponen tersebut dengan yang baru. Tentu saja dalam hal ini sangat disarankan Anda menggantinya di bengkel resmi. Jadi, cari bengkel motor Suzuki yang terdekat dari rumah, dan segera perbaiki motor Anda. ***
×
Berita Terbaru Update